Cara Membuat Teleskop dari Lensa Fotocopy

Berikut kami publikasikan sebuah Tutorial tentang Cara Membuat Teleskop dari Lensa Fotocopy.


Banyak sekali turorial di luar sana yang menguraikan pembahasan tentang pembuatan Teleskop, diantaranya ;

  • Cara Membuat Teleskop Sederhana dari Botol
  • Cara Membuat Teleskop Sederhana dari Kertas
  • Cara Membuat Teleskop Sederhana dari Kardus dan Cermin

Secara umum jenis-jenis Teleskop ada 3;

1. Teleskop Refraktor  (Doptric Telescope)

Teleskop Refraktor adalah Teleskop yang menggunakan lensa sebagai media untuk mengumpulkan cahaya.

2. Teleskop Reflektor (Catoptrics Telescope)

Teleskop Reflektor diciptakan untuk mengatasi kelemahan adanya aberasi kromatik pada penggunaan lensa di teleskop refraktor. Teleskop Reflektor menggunakan cermin sebagai media untuk mengumpulkan cahaya.

3. Teleskop Katadioptri (Catadioptric Telescope)

Teleskop Katadioptri dibuat untuk menutupi kekurangan dan kelebihan yang terdapat pada Teleskop Reflektor dan Teleskop Reflaktor. Cara kerja Teleskop ini adalah menggabungkan penggunaan cermin dan lensa sebagai media pengumpul cahaya. Lensa digunakan sebagai korektor, sedangkan cermin digunakan untuk media pengumpul cahaya.

Keunggulan  Teleskop Katadioptri ini  ialah mampu mengoreksi cacat optik dari dua jenis Teleskop sebelumnya, yaitu cacat Aberasi Sferis, Aberasi Kromatik, Koma serta cacat lainnya. Teleskop ini juga memiliki kelebihan yang ada pada dua jenis Teleskop sebelumnya yaitu dapat memisahkan dua obyek yang berdekatan dan mampu mengumpulkan cahaya dalam jumlah yang sangat banyak.

Sesuai tujuan penggunaan dan jenis-jenisnya di atas, Teleskop dapat dibagi menjadi 4 macam ;
  1. Telekskop Bumi
  2. Telekskop Bintang
  3. Telekskop Galilei
  4. Telekskop Prisma


Cara Membuat Teleskop dari Lensa Fotocopy

Bagi kebanyakan Astronom Amatir, memiliki sebuah Teleskop yang canggih sekelas Teleskop MEADE Seri LX 200 Schmidt-Cassegrain merupakan hal yang sangat diinginkan. Namun boro-boro memilikinya, pegang saja belum pernah. Katanya Teleskop tersebut mampu melihat obyek langit dengan pembesaran 850 kali, ini wajar karena panjang fokus Teleskop ini mencapai 3 meter, belum Teknologi go-to yang mampu menjejak objek langit sampai 150.000 lokasi obyek secara otomatis karena dipandu oleh program komputernya lewat 'Hand Controler'. Konon Teleskop ini juga memiliki teknologi yang canggih yang disebut GPS (Global Positioning System) yang terhubung langsung dengan Satelit sehingga bisa langsung mengetahui posisi pengamatan pada waktu itu. Teleskop ini juga bisa dihubungkan dengan CCD, kamera maupun Video Camera.


Alat-alat yang diperlukan

Kalau punya teleskop seperti ini mungkin setiap malam para penggemar Astronomi tidak pernah tidur, karena asyik mengintip langit... kecuali saat hujan atau mendung. Tidak hanya itu, Teleskop ini juga memiliki keunggulan yang lain yaitu harganya yang fantastis.

Kita bisa mencoba membuat Teleskop sendiri walau hanya sebuah Refraktor, dengan bahan-bahan yang relatif murah di sekitar kita diantaranya:
  • Lensa bekas fotokopi / lup / lensa cembung (biasanya memiliki fokus 25-60 cm)
  • Lensa obyektif mikroskop m=10x sampai dengan 20x
  • Lensa okuler mikroskop m=5x atau 12.5x
  • Pipa paralon 4"
  • Sambungan 4"-4" = 2x dan 4"-2"=1x
  • Teleskop Finder ( bisa digunakan binokuler yang kecil diambil satu saja)
  • Penyangga (tripod) alt-azimuth

Cara Membuat Teleskop dari Lensa Fotocopy

Cara yang pertama disebut Mikroteleskop karena gabungan antara Mikroskop dan Teleskop. Prinsip kerja Teleskop ini sebetulnya merupakan prinsip kerja sebuah Mikroskop yang obyeknya berupa image yang dihasilkan oleh obyektif Teleskop (lensa Fotokopi). Menggunakan lensa Lup (Magnifier) yang besar juga bisa tapi kelemahan fokusnya terlalu pendek akan terjadi pembiasan karena lensa tunggal dan biasanya lensa ini tidak mengalami proses Coating (Pelapisan) untuk mengurangi efek Pembiasan. Sedangkan lensa Fotokopi merupakan lensa gabungan sehingga dapat menghasilkan citra yang lebih tajam dan bagus karena citra dari obyektif inilah yang akan dilihat/dibesarkan oleh sistem mikroskop tersebut, keuntungan Mikroteleskop ini adalah gambar yang dihasilkan tegak/tidak terbalik.
Cara yang kedua, menggunakan langsung obyektif Mikroskop sebagai eyepiece (Okuler Teleskop) dan lensa Fotokopi sebagai obyektifnya. Prinsipnya adalah Teleskop biasa yaitu menghimpitkan fokus antara obyektif dan Okuler sehingga diperoleh kesan bayangan yang dibesarkan. Bayangan yang dihasilkan pada Teleskop ini terbalik dari bendanya seperti lazimnya sebuah Teleskop. Sistem Fokuser dapat dibuat yang lebih baik menggunakan sistem ulir/sekrup, namun kalau kesulitan lobang bagian belakang diberi shok menggunakan gulungan kertas atau Alumunium bubut sehingga bagian Eyepiece/Okuler dapat dimaju-mundurkan untuk mendapatkan fokus yang tepat. Bagian eyepice (okuler) juga dapat digunakan okuler milik Binokuler. Kalau sudah oke tinggal taruh di atas penyangga (tripod) dengan dudukan (mounting) yang telah kita siapkan.
Untuk finder (pembidik) dapat digunakan bekas binokuler kecil 7x35 yang diambil satu bagiannya yang memiliki pengatur fokus saya tempatkan di atas teleskop menggunakan penjepit alumunium, kecuali untuk membidik juga biar teleskop kelihatan keren. Akhirnya dengan sedikit ketelatenan dan keuletan kita akan bisa memiliki sebuah Teleskop yang tidak kalah dengan buatan pabrik itu dan siap kita gunakan.

Cara Membuat Teleskop dari Lensa Fotocopy

Hasil Teleskop 

Teleskop cukup bagus saat diarahkan ke permukaan bulan, beberapa kawah terlihat cukup jelas. Bahkan saat kamera digital ikut mengintip melalui eyepicenya hasilnyapun tidak mengecewakan, idealnya juga kalau di Indonesia ada yang jual cermin Teleskop atau lensa dan Eyepiece, kita bisa banyak berkreasi dengan Teleskop. 

Untuk mengetahui berbagai macam dan jenis Produk Canggih Teleskop, silahkan tengok Artikel Teknologi Canggih Teleskop untuk Memantau Hilal

Demikian ulasan tentang Cara Membuat Teleskop dari Lensa Fotocopy.

Buka Komentar