10 Konsep Dasar Pembicaraan (The Teen Category)

Artikel Berikut akan menjelaskan tentang 10 Konsep Dasar Pembicaraan atau Maqulaatu Al-'Asyr (The Teen Categori | مقولات العشر) yang merupakan patokan sebuah Representasi. 

10 Konsep Dasar Pembicaraan (The Teen Category)

Pengertian Representasi

Representasi adalah proses dimana sebuah objek ditangkap oleh indra seseorang, lalu masuk ke akal untuk diproses yang hasilnya adalah sebuah konsep atau ide yang dengan bahasa akan disampaikan dan diungkapkan kembali. Singkatnya, Representasi adalah proses pemaknaan kembali sebuah Objek, Fenomena atau Realitas yang maknanya akan tergantung bagaimana seseorang itu mengungkapkannya melalui bahasa. Representasi juga sangat bergantung dengan bagaimana pengetahuan yang dimiliki oleh seseorang yang melakukannya.

10 Konsep Dasar Pembicaraan (The Teen Category)

Kembali ke pembahasan Representasi, ada beberapa pertanyaan di bawah ini yang terkait dengan ruang lingkup pembicaraan, baik dari sisi Pembicara (Mutakallim) maupun yang diajak bicara (Mukhathab) ;
  • Bagaimana agar pembicaraan kita dimengerti dan dipahami secara benar sesuai dengan apa yang kita maksudkan?
  • lalu bagaimana caranya agar kita dapat memahami dan mengerti secara benar alur perkataan (pembicaraan) yang disampaikan oleh orang lain, sehingga tidak menimbulkan dugaan yang tidak mendasar dan tidak menimbulkan rasa tersinggung yang mungkin menyiksa?. (meskipun merasa tersinggung itu adalah hal yang manusiawi). Lebih-lebih kala bergaul dengan Ulama dalam arti luas, termasuk mendengar Mau'idhah dan Nasehatnya, tentu diantara Adab baiknya adalah menanggapinya harus lebih mengedepankan Akal, bukan  hanya sekedar dengan perasaan tanpa intropeksi diri dan membenahi diri. 
Mungkin jawabannya adalah apa yang akan disampaikan dalam Artikel kali ini.

10 Konsep Dasar Pembicaraan (The Teen Category) terangkum dalam dua baris Nadhom di bawah ini ;

 زيد طويل ازرق ابن مالك  
في بيته بالامس كان يتكي

   بيده غصن لواه فالتوي      
فهذه عشر مقولات سوى

Dalam redaksi yang lain disebutkan ;

 زيد طويل ازرق ابن مالك  
في داره بالامس كان يتكي

   بيده سيف لواه فالتوي      
فهذه عشر مقولات سوى

Kedua Redaksi maksudnya sama yaitu menjelaskan مقولات العشر (10 Konsep dasar Representasi). Jadi secara luasnya 10 Konsep ini tidak hanya tertuju pada hal yang menyangkut perkataan saja, tetapi juga semua Representasi.

10 Konsep Dasar Pembicaraan (The Teen Category)

Berikut ini penjelasan 10 konsep Representasi tersebut ;

01. Kategori Pertama : Nama yang menentukan obyek yang dinamai dan Nama yang menunjukkan obyek yang dinamainya secara jelas (Esensi |عرض dan جوهر)

Sebuah Nama yang menunjukkan secara spesifik pada obyek tertentu dengan adanya obyek yang lain dinamakan dengan 'Aradl (عرض).

Contoh ;
Orang ini Zaid bin Malik karena orang itu Zaid bin Arman dan
Orang ini adalah Zaid bin Arman karena orang itu Zaid bin Malik.

Contoh lain ;
Ini Kursi, karena itu Meja dan itu Meja, karena ini Kursi.

Juga dapat kita contohkan seperti Ibadah Shalat sebagai 'Aradl.

Tentunya Ibadah Shalat berbeda dengan Ibadah Puasa dan Ibadah lainnya.

Selanjutnya penunjukan secara tertentu pada suatu objek tanpa memandang obyek yang lain. Inilah yang disebut dengan Jauhar (جوهر )

Contoh ;
Orang ini adalah Zaid bin Malik, memang Zaid bin Malik,
Sedangkan orang itu adalah Zaid bin Arman, memang Zaid bin Arman.

Contoh lain :
Ini Kursi, memang Kursi dan itu Meja, karena memang Meja.

Begitu juga Shalat adalah suatu Ibadah yang diawali dengan Takbiratul Ihram dan diakhiri dengan Salam.

02. Kategori Kedua : Hal yang dapat dibagi (Kuantiti |كم)

Contoh ;
Zaid berpostur tinggi semampai

Inilah yang disebut dengan Kam (ukuran suatu objek)

Seperti halnya Shalat yang memiliki beberapa gerakan dan Raka'at.

03. Kategori ke-Tiga : Hal yang tidak bisa dibagi (Kualiti | كيف)

Contoh ;
Bermata belo (melotot)

Dan ini dinamakan Kaifa (ciri bagian suatu objek).

Dalam Ibadah Shalat terdapat tata cara tertentu menurut Syara', baik dilakukan dengan anggota lahir maupun anggota batin seperti Niat.

04. Kategori Ke-empat : Nisbat dan Penyandaran (Relasi | نسبة والاضافة)

Contoh ;
Zaid Putra Malik

Ini yang yang disebut dengan Nisbat dan Idhafah. 

Seperti halnya Shalat disandarkan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

10 Konsep Dasar Pembicaraan (The Teen Category)


05. Kategori Ke-lima : Tempat (Posisi  |اين)

Yaitu Hal yang berkenaan dengan tempat suatu objek berada.

Contoh ;
Dirumahnya

Dan seperti contoh tempat Shalat.

06. Kategori Ke-enam : Waktu (Time | متى)

Yaitu Hal yang berkenaan dengan waktu suatu objek terlihat 

Contoh ;
Kemarin

Juga seperti contoh waktu-waktu Shalat baik Fardlu atau Sunah.

07. Kategori Ke-tujuh: Keberadaan suatu bentuk (Place  | وضع)

Penampakan suatu objek yang mana keberadaannya terlihat secara nyata.

Contoh ;
Zaid sedang duduk nongkrong

Dan juga contohnya tingkah anggota badan saat melaksanakan Shalat, seperti berdiri, membungkuk (Ruku') atau duduk.

08. Kategori Ke-delapan: Kepemilikan suatu obyek (To Have | هيئة)

Hai ah adalah Kepemilikan (الملك)

Contoh ;
Tangannya memegang dahan pohon.

Begitu juga merupakan Hak kita menyembah kepada Allah, Allah mewajibkan kita menyembah-Nya dan Allah SWT  adalah satu-satunya dzat yang berhak untuk disembah.

09. Kategori Kesembilan: Suatu Pekerjaan (Aksi | الفعل)

Yaitu hal yang berkenaan dengan suatu pekerjaan ( الفعل ).

Contoh ;
Zaid bengkokkan sebuah tangkai.

10. Kategori Ke-Sepuluh : Pengaruh seatu pekerjaan (Reaksi | الانفعال)

Langsung contohnya adalah tangkai itu menjadi bengkok karena dibengkokkan oleh Zaid.

Contoh lainnya adalah Ibadah Shalat Fardlu yang wajib kita kerjakan ini hendaknya dapat memberikan pengaruh positif seperti memperbaiki amal perbuatan kita, menjauhkan diri dari kejelekan dan kemunkaran.

Dengan mencermati 10 kategori di atas, akan mengerti sebuah arah suatu Representasi dengan jelas, tepat dan benar tanpa adanya kesalahpahaman yang tidak perlu serta terhindar dari menduga-duga yang tak berarti, disamping itu pula dengan memahami 10 Kategori di atas juga dapat mengutarakan sebuah Qadliyah baik itu Premis Minor (Muqaddimah Shugra) dan juga Premis Mayor (Muqaddimah Kubro) yang dapat menghasilkan Konklusi (Natijah) dengan jelas dan cermat, sehingga kecil kemungkinan orang cerdas yang mendengarnya akan salah paham ataupun lainnya.

Dalam halaman Tentang Web ini adalah merupakan salah Satu contoh penerapan  10 Konsep Dasar Representasi ini. Itulah alasan mengapa Artikel ini masuk ke Blog yang notabene-nya Micro Niche Falak, padahal Artikel ini merupakan pembahasan Manthiq.

Cukup sekian dulu apa yang dapat kami sampaikan tentang 10 Konsep Dasar Pembicaraan | Representasi ('Asyru Maqulat) ini dan silahkan baca Artikel lainnya.

Terima kasih.
Buka Komentar