Penyebab Terjadinya Gerhana Bulan


Para Pemirsa khususnya rekan Mahasiswa Jurusan Ilmu Falak yang berbahagia, pada kesempatan kali ini, kami tuliskan sebuah Artikel mengenai Penyebab Terjadinya Gerhana Bulan.

Penyebab Terjadinya Gerhana Bulan 

Apa yang menyebabkan Terjadinya Gerhana Bulan?

Faktor yang menyebabkan terjadinya gerhana bulan adalah Gerhana Bulan terjadi saat sebagian Atau keseluruhan penampang Bulan tertutup oleh bayangan Bumi, hal tersebut terjadi saat Bumi berada di antara Matahari dan Bulan pada satu garis lurus yang sama, sehingga sinar Matahari tidak dapat mencapai Bulan sebab terhalang oleh Bumi.

Apabila sebagian penampang Bulan tertutup oleh bayangan Bumi, maka akan terjadi Gerhana Bulan Sebagian, sedangkan jika keseluruhan penampang Bulan tertutup oleh bayangan Bumi, maka akan terjadi Gerhana Bulan Total.

Gambar Proses Terjadinya Gerhana Bulan

Macam-macam Gerhana Bulan

Macam-macam Gerhana Bulan ada 3, yaitu ;
  • Gerhana Bulan total (Total Lunar Eclipse) Pada Gerhana ini, Bulan akan tepat berada pada daerah Umbra.
  • Gerhana Bulan sebagian (Partial Lunar  Eclipse) Pada Gerhana ini, tidak seluruh bagian bulan terhalangi dari Matahari oleh Bumi. Sedangkan sebagian permukaan Bulan yang lain berada di daerah Penumbra. Sehingga masih ada sebagian sinar Matahari yang sampai ke permukaan Bulan. Inilah yang menjadi faktor yang menyebabkan terjadinya Gerhana Bulan sebagian.

Gambar gerhana bulan sebagian dan total

  • Gerhana Bulan penumbra (Penumbral  Lunar Eclipse) Pada Gerhana ini, seluruh bagian Bulan berada di bagian Penumbra. Sehingga Bulan masih dapat terlihat dengan warna yang suram.

Penyebab Terjadinya Gerhana Bulan

Bagaimana terjadinya Gerhana Bulan?

Dari keterangan di atas dapat kita simpulkan bahwa prinsip dasar dari faktor yang menyebabkan terjadinya gerhana bulan adalah ketika Matahari, Bumi dan Bulan berada pada satu garis, yaitu saat Bulan beroposisi atau saat Bulan Purnama, sehingga pada saat tersebut, Bulan akan melewati bayangan Bumi.

Bayangan yang dibentuk oleh Bumi mempunyai 2 bagian ;

1. Bagian paling luar

Bagian ini disebut Bayangan Penumbra (penumbral) atau bayangan semu. Bayangan ini tidak perlu gelap, karena bayangan penumbra ini hanya sebagian piringan Matahari yang menutupi Bumi.

2. Bagian dalam

Bagian dalam disebut Bayangan Umbra atau bagian inti, ini terjadi ketika seluruh piringan Matahari tertutup oleh Bumi, sehingga ketika Bulan melewati Umbra, Bulan akan terlihat gelap, karena cahaya Matahari yang masuk ke Bulan dihalangi oleh Bumi. Fenomena ini dikenal dengan Gerhana Matahari Total, meskipun demikian, Bulan tidak sepenuhnya gelap total, karena sebagian cahaya masih bisa sampai ke permukaan Bumi oleh Refraksi Atmosfir Bumi.
Dengan demikian maka gerhana Bulan terbagi menjadi 2 Jenis ;

01. Gerhana Bulan Penumbra (Semu)

Hal ini bisa dilihat apabila lebih dari setengah (0,5) piringan Bulan masuk pada pada bayangan penumbra Bumi, bahkan sebagian Astronom mengatakan bahwa Gerhana Bulan Penumbra akan  bisa dilihat apabila magnitude-nya minimal 0,7.

02. Gerhana Bulan Umbra

Hal ini terjadi apabila Bulan melewati Umbra Bumi, dimana jika seluruh piringan Bulan melewati seluruh bayangan Umbra Bumi disebut Gerhana Bulan Total. Dan jika Bulan melewati sebagian Umbra Bumi disebut Gerhana Bulan Sebagian.

Gambar gerhana bulan Umbra dan Penumbra

Penyebab Terjadinya Gerhana Bulan

Gerhana Bulan terjadi pada Fase bulan?

Gerhana Bulan terjadi saat Fase Bulan Purnama, namun tidak setiap Bulan Purnama akan terjadi Gerhana Bulan, hal ini disebabkan lantaran orbit Bulan tidak sebidang dengan orbit Bumi, akan tetapi orbit Bulan memotong orbit Bumi dengan membentuk sudut 5¤.


Bulan beredar mengelilingi Bumi pada jarak rata-rata 384.400 km dalam waktu 27,3 hari yang disebut periode Sideris (الفترة الفلكي  ), karena mengacu kepada bintang-bintang yang sangat jauh. Dan apabila mengacu pada Matahari, maka dikenal dengan periode Sinodis (الفترة السياندسي) yang memerlukan waktu 29,5 hari.

Jadi, setiap pertengahan bulan Hijriyah, yakni bulan Purnama, Bulan menempati kedudukan sejajar dengan Bumi dan Matahari, tetapi tidak setiap pertengahan bulan Hijriyah terjadi gerhana Bulan, hal ini disebabkan karena lintasan orbit Bulan dalam mengelilingi Bumi tidak berhimpit dengan bidang orbit Bumi dalam mengelilingi Matahari yang disebut Ekliptika (دائزةالبروج | فلك البروج), melainkan membentuk sudut Lima derajat (5¤).


Akibat gerhana bulan

Pada dasarnya kejadian gerhana Bulan sebenarnya tidak memberikan dampak atau pengaruh besar terhadap kehidupan di Bumi. Namun permukaan air laut di bumi akan mengalami pasang atau kenaikan permukaan air saat terjadi gerhana Bulan. Hal ini disebabkan oleh adanya gaya gravitasi Bulan yang memberikan efek pada permukaan air laut.

Keterangan lebih lanjut mengenai kenapa Gerhana tidak terjadi pada setiap bulan?, silahkan lihat disini, sementara itu pada Artikel yang lain mengupas 3 Penyebab Terjadinya Gerhana Matahari.

Sekian penjelasan singkat tentang Penyebab Terjadinya Gerhana Bulan, semoga dapat memberikan pencerahan. Dan untuk mengetahui Prosedur perhitungannya, silahkan baca Cara Menghitung Gerhana Bulan.
Buka Komentar