Cara Menghitung Ijtimak dan Istiqbal

Berikut akan disampaikan mengenai Cara Menghitung Ijtimak dan Istiqbal menurut Sistem Ephimeris. Oleh karena mengikuti methode Ephimeris, maka kita memerlukan data Ephimeris yang dapat Anda dapatkan disini atau silahkan Klik Anchor Teks di bawah ini;

Kebetulan Contoh menghitung waktu Ijtimak dan Istiqbal nanti adalah terjadi di tahun 2017, meskipun contohnya terkesan basi tetapi tidak apa-apa, toh sekedar contoh saja.


Cara Menghitung Ijtimak dan Istiqbal

Ijtimak

Pengertian Ijtimak

Ijtimak dalam Bahasa Indonesianya adalah berkumpul. Sedangkan menurut istilah Falak adalah merupakan pertemuan atau berkumpulnya (berimpitnya) dua benda yang berjalan secara aktif. Pengertian ijtimak bila dikaitkan dengan bulan baru Qamariyah adalah suatu peristiwa saat bulan dan Matahari terletak pada posisi garis bujur yang sama, bila dilihat dari arah Timur ataupun arah Barat. Sebenarnya bila diteliti, ternyata jarak antar kedua benda planet itu berkisar sekitar 50 derajat. Dalam keadaan Ijtima' pada hakikatnya masih ada bagian Bulan yang mendapat pantulan dari Matahari, yaitu bagian yang menghadap bumi. Namun kadang kala, karena tipisnya, hal ini tidak dapat dilihat dari bumi, karena Bulan yang sedang berijtimak itu berdekatan letaknya dengan Matahari. Kondisi ini dipengaruhi oleh peredaran masing-masing Planet pada orbitnya. Bumi dan Bulan beredar pada porosnya dari arah Barat ke Timur. Mengetahui saat terjadinya ijtimak sangat penting dalam penentuan awal bulan Qamariyah. Sekalipun hanya sebagian kecil para ahli yang menetapkan tanggal dan bulan Qamariyah yang berdasarkan Ijtima' qabla al-ghurub, namun semua sepakat bahwa peristiwa ijtima' merupakan batas penentuan secara Astronomis antara bulan Qamariyah yang sedang berlangsung dan bulan Qamariyah berikutnya. Oleh karena itu, para ahli Astronomi umumnya menyebut Ijtimak atau konjungsi (Conjunction) sebagai awal perhitungan bulan baru. Dalam ilmu Falak dikemukakan bahwa Ijtimak antara bulan dan Matahari merupakan dua bulan Qamariyah.

Ijtimak juga terkadang disebut dengan Iqtiran.

Perhitungan Ijtimak juga diperlukan saat Menghitung Gerhana Matahari.

Cara Menghitung Ijtimak dan Istiqbal

Cara Menghitung Waktu Ijtimak (Konjungsi) menurut Ephimeris

Contoh perhitungan waktu Ijtimak menurut sistem Ephimeris pada Hisab Awal bulan Ramadhan 1438 Hijriyah /2017 Masehi.

    Jam FIB (terkecil)+( ELM - ALB ) + 7 jam
                                        ------------------
                                              ( SB )
   = jam 20 GMT + (64¤47'41"-64¤55'32)+7 Jam
                                -------------------------------
                                         (0¤ 38' 18")
   = jam 20 GMT + 0¤ 7' 51" : 0¤ 38' 18" + 7 jam
  = jam 20 GMT + 0¤ 12' 17,86" + 7 jam (WIB)
   = 03j 12m 17,86d WIB.
    Nilai  12m 17,86d ini disebut dengan Titik Ijtima' (TI)
Jadi Ijtima' pada tanggal 29 Sya'ban 1438 H./25 Mei 2017 (Jum'at Legi) adalah ;
Jam 03. 12. 17,86 WIB.

Ket.

  • FIB (Fraction Illumination) Yaitu besaran piringan Bulan yang menerima sinar Matahari dan menghadap ke Bumi.
  • ELM (Ecliptic Longitude | Bujur Astronomis / تقويم او الطول) Yaitu jarak Matahari dari titik Aries (Vernal Equinox / الحمل) diukur sepanjang lingkaran ekliptika. Apabila nilai Bujur Astronomis Matahari dan Bulan sama, maka terjadilah apa yang namakan Ijtimak.
  • ALB (Apparent Longitude | Bujur astronomi Bulan yang terlihat / طول القمر).
Sedangkan untuk menghitung Waktu Ijtimak menurut Fathu Al-Rauf Al-Mannan, silahkan klik disini.

Cara Menghitung Ijtimak dan Istiqbal

Istiqbal

Pengertian Istiqbal

Arti Istiqbal dalam Bahasa Indonesia adalah bertentangan. Sedangkan Istiqbal menurut istilah Falak adalah suatu fenomena Alam dimanana Matahari dan Bulan sedang bertentangan, yaitu apabila keduanya mempunyai selisih Bujur Astronomi sebesar 180 derajat atau pada saat itu Bulan berada pada fase purnama (Full Moon). Istiqbal dalam dunia Astronomi dikenal dengan Opposition.

Perhitungan Wakti Istiqbal diperlukan saat Menghitung Gerhana Bulan.

Cara Menghitung Waktu Istiqbal (Oposisi) menurut Ephimeris

Contoh menghitung Waktu Istiqbal saat menghitung Gerhana Bulan Penumbra Pada tanggal 11 Februari 2017

FIB terbesar pada tanggal 11 Februari 2017 adalah jam 01.00 GMT atau jam 08. 00 WIB senilai 0. 99992.

1. Sabaq Matahari (B1 | سبق الشمس)

ELM  jam 01. 00 GMT = 322¤ 29' 37"
ALB jam  01. 00 GMT  = 142¤ 42' 35"

Sabaq Matahari (B1) (سبق الشمس)
Kecepatan Matahari perjam ;

ELM jam  01. 00 GMT = 322¤ 29' 37"
ELM jam 02. 00 GMT  = 322¤ 32' 09"
                                         ------------------- -
                                  B1 =  00¤ 02' 32"

2. Sabaq Bulan (B2 | سبق القمر)

Kecepatan Bulan perjam ;

ALB jam  01. 00 GMT  = 142¤ 42' 35"
ALB jam  02. 00 GMT  = 143¤ 16' 43"
                                        -------------------- -
                                  B2 =  00¤ 34' 08"

3. Jarak Matahari dan Bulan (MB)

MB = ELM - (ALB - 180¤)
       = 322¤ 29' 37" - (142¤ 42' 35" - 180¤)
       = 0¤ 12' 58"

4. Sabaq Bulan Mu'addal (SB) ) 
( سبق المعدل)

Kecepatan Bulan Relatif terhadap Matahari ;

SB = B2 - B1
      = 00¤ 34' 08" - 00¤ 02' 32
      = 00¤ 31' 36"

5. Titik Istiqbal (TI)   

TI
= MB  :  SB
= 0¤ 12' 58" : 00¤ 31' 36"
= 0¤ 24' 37,22"
                                                          
6. Waktu Istiqbal 

= FIB terbesar jam GMT + TI - 00. 01. 49, 29 (nilai konstan)
= 01. 00 (GMT) + 0¤ 24' 37, 22" - 00. 01. 49,29
= 01j 22m 47,93d ditambah +7 WIB.
= 08j 22m 47,93d

Jadi Istiqbal tanggal 11 Februari 2017 yang bertepatan dengan Sabtu Pahing, 14 Jumadil Ula 1438 H. terjadi pada jam 08 : 22 : 47,93 Waktu Indonesia Barat.

Sedangkan mengenai cara menghitung waktu Istiqbal menurut methode dalam Kitab Fathu Al-Rauf Al-Mannan, silahkan lihat disini.

Demikian tutorial tentang Cara Menghitung Ijtimak dan Istiqbal yang dapat disampaikan, mudah-mudahan bermanfaat.
Buka Komentar