Cara Menghitung Waktu Istiwa'

Pada artikel kali ini, akan disampaikan pembahasan mengenai Cara Menghitung Waktu Istiwa Yaitu cara mengubah Waktu Regional (Time Zone) seperti Waktu Indonesia Barat (+7 UTC/WIB), Waktu Indonesia Tengah (+8 UTC/WITA) dan Waktu Indonesia Timur (+9 UTC/WIT) menjadi waktu pertengahan atau waktu Hakiki (Waktu Az-Zawaliyah Al-Wasthiyah | Local Mean Time) atau yang lebih dikenal dengan Jam Istiwa'.

Waktu Regional atau disebut Waktu Da'iri (Time Zone | Waktu Daerah) adalah waktu yang digunakan di suatu daerah atau wilayah yang berpedoman pada bujur atau meridian berkelipatan 15 derajat. Misalnya WIB=105 derajat, WITA=120 derajat, WIT=135 derajat. 

Cara Menghitung Waktu Istiwa'

Sedangkan Waktu Az-Zawaliyah Al-Wasthiyah (tergelincirnya Matahari pertengahan) banyak yang menyebutnya dengan Waktu Istiwa', yaitu waktu saat Matahari berada di titik tertinggi atau tepat di atas Kepala, sekaligus sebagai tanda sebentar lagi akan masuk waktu Shalat Dhuhur.

Selanjutnya istilah waktu Istiwa tersebut digunakan untuk nama jam Matahari, Artikel ini akan menyampaikan Cara Menghitung Waktu Istiwa yang berarti Jam Matahari.

Rumus Perhitungan Waktu Istiwa

Data yang diperlukan untuk mengetahui waktu Istiwa adalah ;

01. Bujur Daerah (BD)
02. Bujur Tempat (BT)
03. Daqaiqu Attafawut (DT)
04. Koreksi Waktu Daerah

Contoh 1 

Menghitung waktu Istiwa untuk daerah Cirebon tanggal 10 Nofember 

Data yang disiapkan :
Bujur Daerah (Time Zone)  (BD)     = 105¤ (+07 GMT | WIB)
Bujur Tempat   (BT)         = 108¤ 56'
Daqaiqu Al-Tafawut (DT)= -0j 16m 04d 

Rumus Menghitung Waktu Istiwa' untuk DT bernilai negatif (-) ;

12 - DT + (BT - BD) : 15

=  12 - -0j 16m 04d + (108¤ 56' - 105¤) : 15
=  12 - -0j 16m 04d + (03¤ 56) : 15
=  12 - -0j 16m 04d + 15m 44d
=  12j 31m 48d
12. 32 (Waktu Istiwa)

Jadi untuk Tanggal 10 Nofember Waktu Istiwa' untuk daerah Cirebon adalah ditambah 32 menit, artinya ketika Waktu Indonesia Barat menunjukkan jam 12.00, maka jam Istiwa'nya adalah Pukul 12 lebih 32 menit. Perlu diketahui bahwa tanda minus pada Daqaiqu Al-Tafawut dalam perhitungan harus disertakan.

Cara Menghitung Waktu Istiwa'

Contoh 2 

Menghitung waktu Istiwa' untuk daerah Cirebon tanggal 28 Februari
Data yang disiapkan :
Bujur Daerah  | Time Zone (BD)     = 105¤ (+07 GMT)
Bujur Tempat   (BT)         = 108¤ 56'
Daqaiqu Attafawut (DT)= 0j 012m 53d 

Rumus Menghitung Waktu Istiwa untuk DT bernilai positif (+) ;

12 - DT + (BT - BD) : 15

=  12 - 0j 12m 53d + (108¤ 56' - 105¤) : 15
=  12 - 0j 12m 53d + (03¤ 56) : 15
=  12 - 0j 12m 53d + 15m 44d
=  12j 2m 51d
=  12. 3 (Waktu Istiwa)

Jadi untuk Tanggal 28 Februari Waktu Istiwa' untuk daerah Cirebon adalah ditambah 3 menit, artinya ketika Waktu Indonesia Barat menunjukkan jam 12.00, maka jam Istiwa'nya adalah jam 12 lebih 3 menit.

Cara Menghitung Waktu Istiwa'

Data Daqaiqu Al-Tafawut dalam perhitungan Waktu Istiwa' di atas menggunakan data Daqaiqu  At-Tafawut yang tertera dalam Kitab Addurusu Al-Falakiyah. Antara Data Ta'dil Az-Zaman,  Perata Waktu Matahari, Ta'dil Al-Wakti dan Daqaiqu  At-Tafawut adalah sama (sinonim) dalam istilah hanya beda nama.
Dan sekarang ini telah banyak ditemukan Alat Petunjuk Waktu Istiwa (Jam Istiwa') yang dapat kita temukan di Internet melalui mesin Pencari www.google.com, www.yahoo.com, www.yandex.com, duckduckgo.com atau www.bing.com, diantaranya  seperti gambar di bawah ini ;


Bila memerlukan kalibrasi Jam, dapat dicocokkan disini.

Sekian apa yang dapat kami sampaikan mengenai Cara Menghitung Waktu Istiwa dan ada baiknya bila Kalian membuka Artikel lainnya di Blog ini dengan klik Menu lalu Sitemap. 

Semoga bermanfaat.

Terima Kasih.
Buka Komentar