Cara Menghitung Waktu Shalat Dhuha

Pada Artikel kali kita akan mempelajari Cara Menghitung Waktu Shalat Dhuha yang merupakan Salah Shalat Sunnah yang dikerjakan di Pagi Hari.


Mungkin sudah banyak yang mengetahui bahwa keutamaan Shalat Dhuha adalah diantaranya dapat melancarkan Rizki pelaksananya, yang sudah barang tentu dengan didasari Niat menjalankan kesunahan, mendekatkan diri kepada Allah dan mengharap Ridho Allah.

Berapa Raka'at Shalat Dhuha?

Shalat Dhuha dilakukan Paling sedikitnya adalah 2 Raka'at.

Sedangkan paling banyaknya 12 Raka'at. Bila mengerjakannya lebih dari 2 Raka'at seperti 4 | 6 | 8 | 10 | 12 maka setiap dua Raka'at Satu kali Salam, sebagaimana yang telah dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW.

Shalat Dhaha merupakan salah satu dari 3 Wasiat Nabi Muhammad SAW. kepada Abu Hurairah RA., karena Abu Hurairah pernah berkata ; 

"Aku diwasiati oleh Nabi SAW. 3 perkara ;

1. Puasa Tiga Hari setiap Bulan (Puasa Sunnah Ayyamul Bidl, yaitu dilakukan setiap tanggal 14, 15, 16 setiap bulan Hijriyah)

2. Dua Raka'at Shalat Dhuha

3. Shalat Witir yang dilakukan sebelum tidur.

Tata Cara Shalat Dhuha

Tata cara Shalat Dhuha tidak berbeda dengan Shalat Sunah Rawatib yaitu Shalat Sunnah yang mengiringi Shalat Fardhu dan termasuk Shalat Sunah yang tidak disunahkan dilakukan dengan berjama'ah.

Lafadz Niat Shalat Dhuha

Berikut Lafadz Niat Shalat Dhuha ;

اصلى سنة الضحى ركعتين مستقبل القبلة لله تعالى 

"Aku (Niat) Shalat Sunnah Dhuha 2 Raka'at dengan menghadap Kiblat Karena Allah Ta'ala"

Dan disunahkan pada Raka'at Pertama setelah Al-Fatihah membaca Surat Al-Syams (والشمس وضحيها) dan untuk raka'at Keduanya (setelah Al-Fatihah) membaca Surat Al-Dhuha (والضحى).

Shalat Dhuha dilaksanakan 2 Raka'at sekali Salam, meskipun pelaksanaannya bukan di malam hari, hal ini karena Ittiba' (Mengikuti) prilaku Nabi Muhammad SAW. saat melakukan Shalat Dhuha.

Waktu Afdhal Shalat Dhuha

Imam Nawawi berkata Waktu Shalat Dhuha dimulai dari naiknya Matahari dan berakhir saat tergelincirnya. Tergelincirnya Matahari (Zawal) diartikan sebagai waktu Istiwa, yaitu saat Matahari tepat di atas kepala. 

Dan untuk waktu Shalat Dhuha terbaik  adalah ketika memasuki Seperempat Siang (kurang lebih Jam 09. 00 Pagi).

Jadi yang terbaik adalah melakukan Shalat Dhuha jam 09.00 Pagi.

Menurut Imam Syafi'i, Malik dan Ahmad bin Hanbal ; Awal waktu Shalat Dhuha, Idul Fitri dan Idul Adha adalah saat Naiknya Matahari setinggi Satu Tombak, sedangkan menurut Imam Hanifah Awal waktu Shalat Dhuha, Idul Fitri dan Idul Adha adalah saat Naiknya Matahari setinggi Dua Tombak.

Dan Ahli Hai'ah (Pengukuran) mengirakan bahwa Satu Tombak itu saat Matahari telah naik setinggi 4¤ 30' (Empat Derajat Tiga Puluh Sudut Menit).
 

Menghitung Waktu Shalat Dhuha

Berikut contoh perhitungan Waktu Shalat Dhuha untuk tanggal 17 Agustus untuk Kota Jakarta.

1. Rumus Shalat Dhuha

12 - PWM - (SWM : 15) - KWD + IH

2. Data yang diperlukan 

Sebelum menuju ke perhitungan, kita hendaknya menyiapkan data-data berikut ini ;
  • Lintang Jakarta = -6¤ 13'
  • Bujur Jakarta = 106¤ 82'
  • Tinggi Matahari = 4¤ 30'
  • Deklinasi Matahari (17 Agustus) = 13¤ 19' 49"
  • Perata Waktu Matahari (17 Agustus) = 00 : 04: 02  
  • Koreksi Waktu Daerah = 00 : 09 : 28
  • Ihtiyath = 2 menit
  • Sudut Waktu Matahari 

3. Menghitung Sudut Waktu Matahari

Rumus

sin TM : cos : LT : cos DM - tan LT × tan DM

= sin 4¤ 30' : cos -6¤ : cos 13¤ 19' 49" - tan -6¤ × tan 13¤ 19' 49"

cara pencet Kalkulator Real Max LK ;
shift cos (sin 4¤ 30' : cos -6¤ : cos 13¤ 19' 49" - tan -6¤ × tan 13¤ 19' 49")=
lalu tekan tombol ¤'" untuk menjadikan hasil menjadi satuan derajat, menit sudut dan detik sudut, maka diperoleh hasil 83¤ 54' 58,94"
selanjutnya dijadikan satuan waktu (jam, menit, detik) dengan cara ;
83¤ 54' 58,94" : 15
= 05 : 35 : 39,93


3. Proses Kalkulasi

Kulminasi 12 : 00 : 00
PWM-00 : 04: 02     -
Meridian Pass 12 : 04 : 02
SWM 05 : 35 : 39,93 -

 06 : 28 : 22,07
KWD 00 : 09 : 28    -

 06 : 18 : 54,07
IH 00 : 02 : 00   +
Awal Dhuha 06 : 20 : 54,07

 06 : 21 : 00

Jadi kita dapat kita temukan waktu Shalat Dhuha tanggal 17 Agustus untuk Kota Jakarta adalah Jam 06 lebih 21 menit.

Dan perlu diketahui bahwa nilai detik berapapun digenapkan menjadi Satu menit.

Doa Setelah Shalat Dhuha

Berikut ini adalah Doa setelah Shalat Dhuha yang telah diajarkan Nabi Muhammad SAW.;

  اللهم ان الضحاء ضحاءك والبهاء بهاءك والجمال جمالك والقوة قوتك والقدرة قدرتك والعصمة عصمتك اللهم ان كان رزقي فى السماء فأنزله وان كان فى  الارض فأخرجه وان كان بعيدا فقربه وان كان معسرا فيسره بحق ضحاءك و بهاءك و جمالك وقوتك وقدرتك وعصمتك آتني ما آتيت عبادك الصالحين  امين

Untuk mengetahui perhitungan Waktu Shalat Maktubah, Shalat Idul Adha, Idul Fitri, Waktu Terbit dan Imsak, silahkan kunjungi Artikel Methode Perhitungan Waktu Shalat di Indonesia.

Demikian uraian singkat pembahasan tentang Cara Menghitung Waktu Shalat Dhuha kali ini, Mudah-mudahan bermanfaat.
Buka Komentar