Fakta dan Data Menarik pada 10 Planet Dalam Tatasurya Kita

Pada Artikel ini akan kami hadirkan sebuah pembahasan mengenai Fakta dan Data Menarik pada 10 Planet Dalam Tatasurya Kita dengan merujuk dari Buku Manusia Mengiringi Simfoni Dzikir Alam Semesta tanpa henti karya Tono Saksono, Ph.D (2005) dan sebagian penjelasan tentang planet-planet di Sistem Tatasurya (Solar System) kita dalam Kitab Khulashatu Al-wafiyah halaman 44-50, disana ditemukan beberapa data menarik serta jarang dijumpai dalam topik yang mengangkat sistem Tatasurya terkait Matahari, bulan dan Planet-planet dalam Tatasurya kita.

Sistem Tata Surya kita ini terletak di bagian sayap Spiral bentangan raksasa galaksi. Dan ini merupakan posisi Kosmos yang strategis bagi penghuninya yang lebih mendekati tepi galaksi. Oleh karena itu Para ahli Astronomi lebih memiliki kesempatan untuk mengamati galaksi tetangga Bima Sakti ini.

Fakta dan Data Menarik pada 10 Planet Dalam Tatasurya Kita

Matahari (Sun | الشمس)

Matahari merupakan salah satu Bintang dalam Galaxi Bimasakti. Dalam skala jagat Raya, Ukuran Matahari hanya termasuk ke dalam Bintang yang berukuran sedang. Matahari menjadi pusat peredaran Planet-planet dalam Tatasurya kita. Ukuran Matahari memiliki Radius pada bagian Equator-nya sebesar 695.000 km (sekitar 103 kali radius Bumi), sehingga bagian dalam Matahari dapat diisi dengan 1,3 juta Bumi yang kita tinggali ini. Lapisan terluar yang nampak dinamakan Photosphere yang memiliki temperatur 6000C. Energi Matahari sendiri terbentuk jauh di dalam inti Matahari yang merupakan sumber energi Elektromagnetik yang sangat kaya (sebagian besar dalam bentuk panas dan cahaya). Disinilah reaksi nuklir terbentuk pada Temperatur 15 juta derajat Celcius (C) dan tekanan 340 juta kali tekanan di Bumi pada permukaan air laut. Chromosphere berada di atas Photosphere. Energi Matahari yang keluar dari pusat Matahari keluar melalui bagian Chromosphere, akibat Energi lontaran ketika terbentuknya Jagat Raya, Matahari juga melakukan Rotasi terhadap Sumbu putarnya dengan periode 25 hari.

Bintang terdekat terhadap Matahari kita adalah Bintang Kecil berwarna Merah yang disebut Proxima Centauri yang berjarak 4,3 tahun cahaya dari Matahari. Seluruh Tatasurya kita bersama dengan sistem Bintang-bintang lainnya yang berjumlah sekitar 200-300 milyar tersebut mengelilingi pusat galaxi Bimasakti (Milky Way) yang berbentuk Spriral.

Matahari memuat 99,85% dari semua massa yang ada dalam Tatasurya kita, sementara Planet-planet yang mengelilinginya hanya mengandung 0,135% massa total Tatasurya. Massa yang menggenapkan ini menjadi 100% dimiliki oleh benda-benda langit lain dalam Tatasurya kita seperti Komet (yaitu benda langit yang berukuran kecil, rapuh dan memiliki bentuk yang tak beraturan. terdiri atas campuran butiran-butiran padat dan gas beku (Amoniak, Metan, Karbon dioksida dan Air). Memiliki orbit berbentuk Eliptik yang dapat membawanya sangat dekat dengan Matahari. Komet memiliki inti yang dikelilingi oleh Coma yang bercahaya yang diameternya bisa mencapai 2,5 juta Kilometer), Asteroid (yaitu benda langit berupa batu dan logam yang mengelilinbgi Matahari namun terlalu kecil untuk dikategorikan sebagai Planet (bisa dinamakan dengan Planet kecil). Diameternya yang paling besar adalah sekitar 1000 Km, umumnya sekitar 240 Km sampai yang sangat kecil. Umumnya ada di orbit Mars dan Yupiter, tapi ada juga yang masuk ke orbit Bumi bahkan menabrak Bumi) dan satelit-satelit alam yang mengelilingi Planet-planet dalam Tatasurya Kita.

Bagian terluar Matahari disebut Corona (dapat terlihat pada saat Gerhana Matahari Total) yang merupakan Atmosfirnya. Pada bagian inilah cahaya yang menyilaukan tersebut nampak, yang merupakan gumpalan awan gas sangat besat yang berkilau sebagai akibat dari letusan lapisan Chromosphere yang paling atas. Bagian terluar dari Corona ini menjangkau jauh ke ruang angkasa (sampai sejauh 600.000 Km) dang mengandung partikel-partikel yang bergerak semakin menjauh dari Matahari secara perlahan-lahan.

Matahari dalam Tatasurya kita ini diperkirakan aktif sejak 4,6 milyar tahun yang lalu dan diperkirakan tetap memiliki sumber energi sampai 5 milyar tahun mendatang. Pada saat masa hidupnya nanti berakhir, Matahari akan mulai mencairkan Helium menjadi bahan yang lebih berat dan oleh karenanya Matahari akan mengembang dan terus mengembang sedemikian besarnya sehingga akan menelan Bumi. Setelah satu milyar tahun kemudian, Matahari akan terus meredup dan secara tiba-tiba akan runtuh menjadi Bintang yang kecil seperti bintang-bintang yang kita lihat sekarang. Namun diperkirakan akan memerlukan waktu satu Triliun tahun untuk benar-benar menjadi dingin dan mati.

Skenario di atas tentu saja hanyalah perhitungan Manusia dengan hanya melihat fenomena Fisika Matahari. Seperti apa yang telah dijanjikan Allah, Hari Kiamat itu bisa terjadi kapan saja sesuai Kehendak-Nya. Dan Allah berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-A'raf ayat 34 :

ولكل امة اجل. فاذا جاء اجلهم لا يستأخرون ساعة ولا يستقدمون

"Setiap Ummat memiliki Ajal. Maka ketika telah datang Ajal mereka, maka mereka tidak dapat mengakhirkan dan tidak pula dapat memajukan".

Fakta dan Data Menarik pada 10 Planet Dalam Tatasurya Kita

Berapa Planet yang ada di tata surya kita?

Matahari meiliki Sembilan Planet yang mengelilinginya secara harmonis. Planet yang ketiga dari arah Matahari ke arah luar adalah Bumi tempat kita huni, namun demikian, pada tanggal 29 Juli 2005, NASA mengumumkan ditemukannya Planet yang ke-Sepuluh, meskipun masih mengundang perdebatan apakah itu benar-benar merupakan Planet yang ke-Sepuluh  setelah Planet ke-Sembilan Pluto yang telah ditemukan kurang lebih satu abad yang lalu. 

Planet-planet tersebut akan dijelaskan secara detail berikut ini dengan urutan mulai dari yang terdekat dengan Matahari ke arah yang menjauhi Matahari.

Urutan Nama-nama Planet dari Matahari

1. Merkurius (Mercury | عطارد)

Apakah nama Planet yg paling dekat dengan Matahari?

Merkurius merupakan Planet yang terdekat dengan Matahari, karena letaknya yang terlalu dekat dengan Matahari, Merkurius merupakan Planet kecil yang dipenuhi bebatuan, dikelilingi panas dan radiasi Matahari.


Meskipun Planet ini telah dikenal sejak 300 tahun sebelum Masehi oleh para Ahli Astronomi Yunani (dikenal dengan dua nama Apollo dan Hermes), hanya sedikit sekali yang dapat kita ketahui tentang Planet ini, karena sangat sukar diamati dengan menggunakan Teleskop dari Bumi akibat sudut Elongasi maksimumnya hanya 28 derajat dari Matahari bila dilihat dari Bumi. Dengan radius sebesar 4.880 Km, Merkurius mengorbit pada jarak 57.910.000 dari Matahari. Namun, meskipun lebih kecil dari Bumi, kerapatan Planet ini kira-kira hampir sama dengan Bumi, dalam Tatasurya kita, Merkurius adalah Planet dengan kepadatan nomor dua setelah Bumi, hal ini disebabkan inti planetnya yang mencapai 75% dari seluruh Planet. Massa intinya sekitar 60%-70% adalah besi yang diselimuti bebatuan disekelilingnya sampai setebal beberapa ratus kilometer.

Merkurius hanya pernah disinggahi oleh pesawat ruang angkasa Mariner 10 yang terbang tiga kali pada tahun 1974 dan 1975. Karena terlalu dekat dengan Matahari dan karena alasan keselamatan pada saat pengambilan gambarnya, hanya 45% dari permukaan Merkurius ini yang dapat dipetakan. Pada tahun 2004, NASA telah meluncurkan misi penjelajahan dengan pesawat Messenger yang akan mengorbit Merkurius mulai tahun 2011 setelah penerbangan yang tidak tetap.

Selain melakukan gerakan revolusi mengelilingi Matahari, Merkurius berotasi terhadap sumbunya yang hampir sejajar dengan sumbu putar Matahari, kemiringannya hanya 0,1 derajat. Gerakan rotasinya sendiri sangat lambat sehingga dua putaran revolusi penuh Planet ini hanya diikuti oleh tiga putaran rotasi terhadap sumbu putarnya. Ini berarti dua tahun di Merkurius sama dengan tuga harinya. Akibat siklus harian yang sangat lambat ini, sebelah permukaan Planet ini sangat panas, sementara belahan permukaan lainnya sangat dingin, dengan perbedaan termperatur antara siang dan malam adalah sekitar 10000 derajat celcius. Orbitnya sendiri lebih berbentuk elliptik dengan jarak terdekat ke Matahari sebesar 46 juta kilometer, sedangkan jarak terjauhnya sebesar 70 juta kilometer.

Permukaan Merkurius seperti permukaan Bulan dengan terain yang bergelombang, bukit yang dipenuhi debu yang tererosi secara hebat akibat hantaman meteor. Tidak ada lempengan tektonik pada Planet ini. Tebing-tebing hasil patahan dengan tinggi beberapa kilometer, begitu juga kawah-kawah yang memenuhi permukaannya. Langitnya selalu gelap karena tidak memiliki atmosfir yang mampu menyebarkan sinar Matahari. Dengan kondisi alam seperti ini, tidak mungkin ada kehidupan disana.

Keterangan tentang Merkurius menurut Astronomi Islam dalam Khulashatu Al-Wafiyah

Merkurius merupakan planet kecil berwarna merah yang terkadang dapat terlihat dari Bumi, karena kedekatannya dengan Matahari, planet ini selalu bersinar, tidak dapat diketahui secara pasti, apakah Merkuris memiliki daratan, lautan atau tanah lembab sebagaimana Bumi atau apakah tidak ditemukan air dan udara seperti Bulan, tetapi diketahui bahwa planet Merkurius lebih padat dari Bumi.

Jarak sedang planet ini dengan Matahari sekitar 57.000.000 km, sedangkan jaraknya dari Bumi sekitar 92.000.000 km.

Merkurius memiliki Luas tidak lebih dari 4.980 km dengan diameter 15.000 km, panjang orbitnya hanya dua pertiga panjang orbit Bumi, posisi lintasan orbitnya agak miring dari orbit Bumi (Ekliptika), berotasi pada sumbunya membutuhkan waktu 24 jam 5 menit dan mampu mengelilingi Matahari selama 88 hari, berarti satu tahun di Merkurius hanya seperempat tahun (3 bulan) di Bumi.

Venus (الزهرة)


Planet kedua yang meskipun letaknya jauh tapi masih terlalu dekat dengan Matahari sebagai sumber energi yaitu Venus. Planet venus adalah Planet yang keseluruhannaya diliputi oleh awan putih yang terang dengan temperatur sekitar 450 derajat celcius yang akan cukup panas melelehkan beberapa jenis logam. Atmosfirnya didominasi oleh gas karbon-dioksida. Panas ini sebetulnya efek greenhouse akibat atmosfir tebal karbon-dioksida tersebut. selain itu atmosfir Venus mengandung lapisan gas asam sulfur dengan ketebalan beberapa kilometer. Akibatnya, bila terjadi hujan di planet ini, maka hujan yang terjadi adalah hujan asam yang tidak akan memungkinkan makhlik hidup disana. Diperkirakan pernah ada kandungan air cukup besar di Venus seperti di Bumi, tapi kemudian hilang menguap karena terlalu dekat dengan Matahari, sehingga Venus menjadi Planet yang sangat kering sekarang. Venus dianggap sebagai planet dalam Tatasurya kita yang paling tidak mungkin dihuni oleh makhluk hidup.

Pada permukaannya, tekanan atmosfirnya adalah sekitar 90 terrestrial atmosphere, sekitar 90 kali tekakan di permukaan laut di Bumi. Tekanan sebesar ini sama dengan kalau kita menyelam sedalam satu kilometer di laut Bumi yang kita tempati. Venus adalah planet terbesar ke-Enam dengan orbit revolusinya yang mendekati bentuk lingkaran penuh, berjarak 108.200.000 km dari Matahari. Diameter Venus sendiri sebesar 12.103 km (hampir sama besar dengan Bumi), sedangkan sumbu putar Matahari sebesar 177 derajat. Ini berarti Venus berotasi dari Timur ke Barat, sehingga Matahari akan terbit di sebelah Barat dan tenggelam di arah Timur. Putaran Rotasinya juga sangat lambat, satu putaran rotasi (satu hari di Venus) adalah 243 hari di Bumi. ini bahkan lebih panjang daripada satu tahun di Venus (waktu untuk mengelilingi Matahari) yang hanya 255 hari di Bumi. Akibat waktu rotasinya yang hampir sama dengan waktu revolusinya, bagian muka Venus yang menghadap ke Bumi selalu sama pada saat kedua planet ini dalam posisi terdekat mereka. Akibat rotasinya yang sangat lambat pula, tidak terdapat medan gravitasi di Venus dan Venus tidak memiliki satelit, seperti halnyA Bulan sebagai Satelit Alam Bumi.

Pesawat ruang angkasa yang mengunjungi Venus adalah Mariner -2 di tahun 1962. Setelah itu, Planet ini dikunjungi oleh lebih dari 20 misi ruang angkasa diantaranya yang paling berhasil adalah Pioneer Venus pada tahun 1978 dan Venera -7 yang merupakan pesawat ruang angkasa pertama yang mengunjungi planet ini. Rusia juga pernah mengirimkan misi Venera -9 yang menghasilkan foto-foto pertama tentang Venus dan yang berhasil adalah Venera -16 (1983) dan Venera -17 (1984). Belakangan, Amerika Serikat dengan pesawat ruang angkasa Magellan yang mengorbit Venus berhasil mengambil peta-peta radar false color permukaan Venus secara mendetail. Data citra radar dari Magellan memperlihatkan bahwa permukaan Venus hanya bergelombang yang tidak terlalu tajam, ada juga beberapa gunung yang secara geologi masih aktif. Untuk sebagian besar permukaannya, secara geologis, permukaan Venus dianggap tenang selama ratusan juta tahun belakangan. Permukaan tertuanya sendiri diperkirakan berumur 800 juta tahun. Meskipun terdapat cukup banyak kehadiran folding di permukaan Venus, akan tetap tidak ada lempengan tektonik di planet ini.

Puncak gunung berapi yang berdiri lebih dari satu mil di planet Venus kemungkinan masih aktif, temuan baru ini menimbulkan perdebatan mengenai ada atau tidaknya kehidupan di planet ini.

Dilansir dari Space, planet Venus memiliki lebih banyak gunung berapi daripada planet lain di tata surya kita. 

Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa Venus memiliki lebih dari 1.600 gunung berapi besar, dan bisa memiliki lebih dari 100.000 atau bahkan lebih dari 1 juta gunung berapi yang lebih kecil.

Namun, yang menjadi pertanyaan apakah ada yang tetap aktif hari ini, karena tekanan dan suhu permukaan yang ekstrem di planet ini menyulitkan penyelidikan permukaan untuk bertahan sangat lama jika berada di planet Venus, belum lagi awan tebal analisis batas asam sulfatnya.

Dalam sebuah studi baru, para peneliti menganalisis Idunn Mons, puncak gunung berapi Venus dengan tinggi sekitar 1,5 mil (2,5 kilometer) dan lebar 125 mil (200 km) yang terletak di Imdr Regio, wilayah dataran tinggi yang kaya akan gunung berapi di Venus selatan. Penelitian ini menemukan apa yang mereka pikir bisa menjadi aktivitas baru-baru ini.

Penjelasan singkat Tentang Venus dalam Kitab Khulashatu Al-Wafiyyah

Venus terbilang planet besar yang terdapat dalam tatasurya kita, luasnya sedikit lebih kecil dari Bumi, dimana radiusnya hanya sekitar 0,975 dari Bumi, sedangkan luasnya kurang lebih 0,954 dari luas Bumi. Lintasan orbitnya yang agak miring sekitar 50 derajat dari Ekliptika (orbit Bumi) ini berada di tengah-tengah antara orbit Bumi dan Merkurius, 

Apabila ia berada di sebelah kiri Matahari, maka dapat terlihat pada sore hari, sedangkan bila berada di sebelah kanan Matahari, maka akan terlihat di pagi hari dan Venus terbit sebelum fajar.

Adapun jarak Venus dari Bumi sebagai berikut ;
  • Jarak terdekatnya sekitar 37.250.000 km
  • Jarak sedangnya sekitar 42.465.000 km
  • Dan Jarak terjauhnya sekitar 233.930.000 km
Kemudian untuk jarak sedangnya dari Matahari adalah sekitar 107.000.000.

Venus berotasi pada sumbunya dengan memakan waktu 23 jam 21 menit dan membutuhkan waktu 224 hari 42 menit untuk dapat mengelilingi Matahari dalam satu kali putaran.


Fakta dan Data Menarik pada 10 Planet Dalam Tatasurya Kita

Bumi (Earth | الارض)


Planet ketiga yang terletak lebih menjauh dari Matahari adalah Bumi yang mengorbit pada 150 juta Kilometer (km) dari Matahari. Waktu untukmengelilingi Matahari adalah 365,256 hari, sedangkan Rotasinnya Satu hari adalah 23,9345 jam dengan sumbu putaran rotasinya membentuk sudut 23 derajat 27 menit sudut terhadap sumbu putar Matahari.

Dengan diameter sebesar 12.756 km (beberapa ratus kilometer lebih besar dari Venus), Bumi memiliki Atmosfir yang sangat ramah, justeru karena kemiringan Sumbu rotasi Bumi terhadap bidang Ekliptika. Kemiringan ini telah mencegah pemanasan yang berlebihan di wilayah Equator Bumi. Tanpa kemiringan ini perbedaan temperatur antara wilayah Equator dan Kutub akan jauh lebih besar dan Bumi akan menjadi tempat yang lebih sukar untuk tempat berseminya kehidupan. Bumi juga memiliki permukaan yang cantik dengan medan magnet yang cukup menyenangkan, dimana semuanya tampaknya telah diciptakan secara khusus sebagai tempat hunian makhluk hidup, sangat berbeda dengan planet Merkurius dan Venus yang telah dikemukakan sebelumnya yang sangat panas karena terlalu dekat dengan Matahari, maupun planet-planet lain selanjutnya yang sangat dingin karena terlalu jauh dari sumber energi. Allah SWT telah menciptakan Bumi dengan Atmosfir yang bukan saja melindungi Bumi dari radiasi sinar Matahari dan bintang-bintang lainnya, tapi juga melindungi Bumi dari hantaman Meteor yang setiap saat dapat jatuh menimpa Bumi karena Meteor-meteor tersebut pada umumnya telah habis terbakar setelah memasuki atau saat bergesekan dengan Atmosfir.

Atmosfir Bumi 78%-nya berupa Nitrogen, 21% Oxigen dan 1%-nya adalah campuran gas lain. Bumi adalah satu-satunya Planet yang terdapat makhluk hidup. Perputaran rotasi dan besaran kandungan besi-nikel diintinya menghasilkan medan grafitasi yang besar.

Satelit pertama yang melakukan pengamatan atas Bumi adalah Explorer -1 yang menemukan zona radiasi yang sangat besar yang dinamakan dengan Sabuk Radiasi Van Allen, yaitu berupa lapisan yang terbentuk dari partikel-partikel bermuatan listrik yang bergerak cepat dan terperangkap oleh medan magnet Bumi yang berbentuk Donat di wilayah sekitar Equator Bumi.

Mars (Mars | المريخ)


Planet berikutnya adalah Mars planet nomor empat ini merupakan planet terbesar nomor tujuh dengAn diameter 6794 km. Mars mengorbit pada jarak 222.940 km dari Matahari. Panjang hari di Mars sedikit lebih lama daripada di Bumi yaitu 24,6629 jam dengan sumbu putar 25 derajat, hampir sejajar dengan sumbu putar Bumi. Waktu orbitnya untuk mengelilingi Matahari (satu tahun Mars) adalah 686, 98 hari hampir dua kali tahun di Bumi.

Sebelum manusia melakukan eksplorasi, Mars dianggap sebagai planet yang paling mungkon menopang kehidupan karena para ahli Astronomi melihat garis-garis silang di permukaannya yang diduga adalah saluran irigasi penduduknya. Juga adanya perubahan warna di Mars yang semula diduga adalah perubahan rona vegetasi pada dua musim yang berbeda yang menyelimutinya.

Namun pesawat ruang angkasa Mariner -4 pada Juli 1965 mengirimkan berpuluh-puluh foto close-up Mars yang menunjukkan bahwa permukaan planet ini ternyata penuh dengan kawah-kawah dan bukan merupakan saluran Air. Misi berikutnya pada September 1976, Viking Landers -1 dan -2 mendarat di planet ini membawa laboratorium eksperimen biologi dan mendapatkan adanya aktifitas kimia yang pada dasarnya tanah di Mars melakukan sterilisasi otomatis sehingga tidak mungkin terdapat kehidupan bahkan untuk binatang mikroorganisme sekalipun. Kombinasi radiasi sinar ultraviolet Matahari telah menyerap air dan mengoksidasi unsur-unsur kimia permukaannya sehingga tanahnya menjadi sangat kering dan menutup kemungkinan terjadinya kehidupan di Mars.

Sementara itu, hampir seluruh planet Mars berupa unsur karbon-dioksida sehingga tidak cocok untuk kehidupan. Akibat hantaman meteor dan angin yang berhembus kuat yang mengakibatkan hujan pasir yang dahsyat, permukaan planet ini dipenuhi oleh kawah-kawah. Temperatur permukaannya bervariasi tajam dengan suhu terendah sekitar -53 derajat celcius. Meskipun semua bukti menunjukkan tidak adanya kehidupan disana saat ini, namun ada dugaan pernah adanya aliran sungai, garis pantai, laut, dasar laut bahkan pulau di palanet ini.

Atmosfir Mars terutama terdiri dari atas karbon-dioksida (95%) dan sedikit campuran gas lainnya seperti netrogen dan argon dengan hanya sekitar 0,1% oksigen dan air 0,03%. Temperatur rata-ratanya adalah sekitar -63C dengan temperatur maksimum sekitar 20C dan minimum -140C. Tekanan udaranya sangat rendah, hanya 6.8 - 10.8 milibar, bandingkan dengan tekanan udara di Bumi yang mencapai 1000 milibar.

Inti planet Mars berbentuk padat seperti Bumi, sebagian besar terdiri dari besi dan campuran sulfur dengan radiusnya diperkirakan sekitar 1300-2000 kilometer. Sementara itu, rentang topografi di Mars adalah sekitar 30 km, bandingkan dengan perbedaan gunung tertinggi dengan laut terdalam di Bumi yang hanya 15 kilimeter.

Rangkuman uraian tentang Mars dalam Kitab Khulashatu Al-Wafiyah

Mars merupakan planet terdekat di atas Bumi dan berwarna merah yang dapat dilihat dengan mata telanjang, planet yang terlihat bersinar ini diduga paling menyerupai Bumi, luasnya sekitar 0,54 wilayah Bumi atau sekitar 6.800 km, diameternya sekitar 0,16 diameter Bumi, jarak terdekat dari Bumi sekitar 58.110.000 km, jarak sedangnya dari Bumi sekitar 87.910.000, jarak terjauhnya dari Bumi sekitar 89.000.000 km dan jarak sedangnya dari Matahari sekitar 228.000.000 km.

Mars berotasi pada sumbunya dalam satu putaran memakan waktu 24,5 jam, adapun waktu yang dibutuhkan Mars untuk mengelilingi Matahari (Revolusi Mars) sekitar 687 hari dan Lintasan orbitnya memiliki sudut kemiringan sekitar 29 derajat dari ekliptika, sehingga cuaca di Mars diperkirakan sama dengan Bumi.

Fakta dan Data Menarik pada 10 Planet Dalam Tatasurya Kita

Yupiter (Al-Musytari)

Planet terbesar dalam tata surya Kita 


Semakin menjauh dari Matahari, kita akan mendapatkan Yupiter, planet kelima berupa gas yang merupakan planet terbesar dalam Tatasurya kita dan memiliki ukuran lebih dari 1300 kali ukuran Bumi, diameternya adalah 142.984 km. Untuk pembanding ukurannya, lebih dari seribu Bumi dapat ditampung oleh planet ini. Karena besarnya, temperatur di planet Yupiter bervariasi dengan temperatur tertinggi adalah -143 celcius (C) mendekati atmosfirnya, meskipun memang sulit membedakan antara permukaan planet yang berupa gas ini dengan atmosfirnya. Pada sekitar 300 tahun yang lalu, para ilmuan Astronomi Titik Merah (Great Red Spot) di Atmosfirnya.

Yupiter mengandung semua unsur bahan yang ada pada planet-planet yang lain dalam Tatasurnya kita, massanya adalah 1,9 x 10 >27 kg sejak tahun 1610, Yupiter telah diketahui memiliki 28 Sateli alam. Empat satelit lainnya ditemukan oleh pesawat ruang angkasa Gelileo, kemudian 12 satelit lagi juga ditemukan, sehingga ada lebih dari 60 satelit sekarang ini telah ditemukan milik Yupiter.

Pada tahun 1979, pesawat Voyager-1 juga menemukan sebuah sistem gelang di atmosfirnya yang sangat tipis sama sekali tidak nampak dari Bumi, Atmosfirnya sendiri sangat tebal terdiri atas unsur Hidrogen dan Helium dengan sedikit unsur metan, amoniak, air dan lainnya. Lapisan terluar Yupiter terutama terdiri atas molekul hidrogen. Lebih jauh ke dalam, hidrogen mulai mencair. Pada kedalaman 10.000 kilometer hidrogen cair ini memiliki tekanan 1 juta milibar dengan temperatur 6.000 derajat Kubik. Pada saat inilah akibat tekanannya yang begitu besar sehingga atom hidrogen terpecah dan melepaskan elektron sehingga menghasilkan atom yang pada dasarnya hanya berisi proton. Ini adalah saat dimana hidrogen berubah menjadi logam hidrogen cair, dimana atom hidrogen yang terpecah menghasilkan proton yang terionisasi dan elektron, hampir sama dengan apa yang terjadi di dalam inti Matahari.

Pola cuaca Yupiter dipicu oleh perubahan pola kabutnya yang berubah setiap beberapa jam setiap harinya. Atmosfirnya adalah berupa badai yang komplek yang bergerak berlawanan arah dengan jarum jam. Gelang dan Satelit Yupiter berada dalam sabuk radiasi elektron dan ion yang terperangkap pada medan magnet planet ini. Partikel-partikel ini yang berupa magnetosphere (lingkungan magnetik) merentang sejauh 3-7 juta kilometer ke arah Matahari dan terus mengembang sampai ke orbit Saturnus dengan jarak sekitar 750 juta kilometer.

Planet ini juga tidak cocok untuk kehidupan karena temperaturnya yang rendah, angin yang sangat kencang dan radiasi yang kuat. Kelihatannya, Allah SWT. menciptakan Yupiter sebagai pelindung Bumi dari hantaman meteor yang datang dari arah luar Matahari. Yupiter mengelilingi Matahri dari jarak 778.330.000 km. Hari di Yupiter sangat cepat karena putaran rotasinya hanya 0,41 hari dengan sumbu putar 3 derajat, hampir sejajar dengan sumbu putar Matahari. Tahun Yupiter sangat panjang, karena waktu menyelesaikan satu revolusi penuh mengelilingi Matahari adalah 4332,71 hari.

Penjelasan Khulashatu Al-Wafiyyah tentang Yupiter

Yupiter merupakan planet terbesar dalam sistem tatasurya kita dan planet paling bersinar selain Venus, juga Yupiter dapat terlihat dengan mata telanjang.

Yupiter memiliki ukuran 1.300 kali ukuran Bumi dan diameternya sekitar 140.000 km. Sementara itu jarak terdekatnya dari Matahari sekitat 709.240.000 km, jarak sedangnya dari Matahari 770.000.000 km, sedangkan untuk jarak terjauhnya dari Matahari sekitar 804.600.000 km.

Yupiter membutuhkan waktu sekitar 11 tahun 86 hari untuk dapat mengelilingi Matahari dalam satu kali putaran penuh, sehingga satu tahun di Yupiter adalah 11 tahun 86 hari di Bumi.

Fakta dan Data Menarik pada 10 Planet Dalam Tatasurya Kita

Saturnus (زحل)


Semakin menjauh lagi dari Matahari, adalah planet Saturnus yang merupakan planet ke-enam dan planet terbesar kedua dalam tatasurya kita dengan diameter sebesar 120.536 km pada arah equatornya dan 108.728 km pada arah kutubnya. Planet ini mengorbit pada jarak 1.429.400.00 km dari Matahari.

Planet Saturnus telah lama dikenal oleh Manusia bahkan sebelum pra sejarah. Galileo adalah ilmuan pertama yang mengamatinya menggunakan Teleskop pada tahun 1610. Meskipun adanya gelang-gelang Saturnus banyak menghalangi pengamatan ini. Baru pada tahun 1977 diketahui bahwa gelang-gelang ini bukan unik hanya dimiliki Saturnus saja, tetapi juga terdapat pada planet Uranus, Yupiter dan Neptunus, meskipun tipis tidak setebal yang dimiliki Saturnus. Gelang-gelang ini sebetulnya adalah terdiri atas kumpulan partikel-partikel kecil yang ukurannya bervariasi dari hanya beberapa centimeter dengan beberapa meter, selain terdapat gelang-gelang Saturnus memiliki 34 Satelit alam.

Pesawat ruang angkasa yang pernah mengunjungi Saturnus pada tahun 1979 adalah Pioner -11 milik NASA (National Aeronautics and Space Administration) dan kemudian Voyager -1 dan Voyager -2. Kerjasana NAS dan ESA (European Space Agency) meluncurkan pesawat ruang angkasa Cassini pada tanggal 1 Juli 2004 yang akan mengorbit Saturnus untuk paling sedikit 4 tahun.

Saturnus bukan merupakan planet yang padat, seluruhnya berupa kombinasi gas kimia dari unsur hidrogen (75%) dan helium (25%) yang kerapatannya lebih rendah daripada air. Saturnus tampak sangat berbeda karena adanya gelang-gelang yang sebetulnya adalah gumpalan gas, bebatuan dan es yang melingkarinya. Dengan sumbu putar yang menyimpang dalam waktu 10,23 hari. Sedangkan satu tahun di Saturnus adalah 29,458 tahun di Bumi.

Bagian dalam planet ini sangat panas mencapai 12.000K pada intinya, sehinggga Saturnus lebih banyak mengeluarkan radiasi ke ruang angkasa daripada menerima radiasi dari Matahari. Meskipun fenomena ini masih menjadi misteri, namun diperkirakan ini akibat besarnya muatan helium di inti planetnya.

Penjelasan Khulashatu Al-Wafiyyah tentang Saturnus

Saturnus merupakan salah satu planet dalam tatasurya kita yang jarang terlihat dengan mata telanjang, planet yang dikelilingi oleh cincin ini memiliki diameter hampir 18 kali lipat Bumi dan luasnya hampir 718 kali luas Bumi.

Saturnus membutuhkan waktu berputar pada sumbunya sekitar 9 jam 29 menit dan 17 detik, sementara lintasan orbitnya agak miring sekitar 28 derajat dari orbit Bumi (ekliptika), disana diperkirakan memiliki cuaca yang hampir sama dengan Bumi dan Mars, Cincin yang melingkari atmosfirnya yang serupa dengan Yupiter adalah gumpalan asap dan awan tebal.

Saturnus berputar di orbitnya untuk mengelilingi Matahari (satu tahun Saturnus) dengan menghabiskan waktu 29 tahun 166 hari), sedangkan jaraknya dari Matahari sekitar 1.470.630.000 km.

Uranus


Berikutnya adalah planet ke tujuh, planet terbesar ke tiga yang berupa bebatuan dan es di permukaannya dengan temperatur sekitar -214C dan disebut Uranus. Seperti planet Neptunus, Uranus Atmosfirnya mengandung unsur-unsur kimia hidrogen, helium dan methane yang tidak memungkinkan adanya kehidupan di planet ini. Atmosfirnya sekitar 83% terdiri atas unsur hidrogen, 15% helium dan 2% methan.
Uranus ditemukan pertama kali melalui pengamatan Telskop oleh William Herchel pada tahun 1781. Hanya pesawat ruang angkasa Voyager -2 yang pernah mengunjungi planet ini pada 24 Jnuari 1986. Meskipun kebanyakan planet berputar pada sumbunya yang hampir tegak lurus pada bidang ekliptika, sumbu putar Uranus ternyata justru hampir sejajar dengan bidang ekliptika ini (membentuk sudut 98% dengan sumbu putar Matahari). Meskipun posisi Kosmos Uranus yang demikian dan bagian Kutubnya lebih banyak menerima energi dari Matahari, namun anehnya bagian Kutubnya tetap lebih dingin dari pada bagian equatornya,.

Radius Uranus berukuran sekitar 25.559 Km dengan jarak orbit dari Matahari sekitar 2.870.990.000 Km, satu hari Uranus adalah 17,9 hari dan Satu tahunnya 84,01 tahun Bumi. Planet ini sebagian besar terdiri dari bebatuan dengan hanya 15%-nya adalah hidrogen dan helium. Dalam hal tertentu, Uranus dan juga Neptunus (akan dijelaskan berikutnya) hampir sama dengan inti Planet Yupiter dan Saturnus tanpa lapisan logam hidrogen cair. Uranus juga tidak memiliki bebatuan pada inti planetnya karena bebatuan ini terdistribusi lebih merata.

Voyager -2 menemukan 10 bulan (Satelit) kecil setelah sebelumnya ditemukan 5 bulan yang lebih besar. Dan kemungkinan besar akan ditemukan beberapa Satelit lain milik Uranus dimasa yang akan datang. Sementara untuk saat ini ditemukan 21 Satelit yang telah memiliki nama dan 6 Satelit lainnya belum memiliki nama yang mengelilingi Uranus pada Orbitnya.

Fakta dan Data Menarik pada 10 Planet Dalam Tatasurya Kita

Neptunus


Berikutnya adalah planet ke delapan dan planet ke empat terbesar dalam tatasurya kita. Diameter Neptunus adalah 49.532 km dan mengorbit pada jarak 4.504.000.000 km dari Matahari. Planet ini memiliki temperatur sekitar -218C. Sebetulnya Neptunus telah diamati oleh Galileo sejak tahun 1613 karena dekat dengan Yupiter, namun Galileo mengira ini adalah Bintang, barulah kemudian planet ini diamati untuk pertama kali pada tahun 1846 oleh Galle dan d'Arrest meskipun sebelumnya telah diprediksi lokasinya oleh Adams (ahli Astronomi Inggris) dan Le Verrier (ahli Astronomi Perancis).

Hanya Voyager -2 yang pernah mengunjungi Neptunus pada 25 Agustus 1989, tapi misi inilah yang telah menguak banyak mesteri pada Planet ini. Saat ini telah banyak juga pengamatan-pengamatan atas Neptunus yang merupakan planet gas melalui Teleskop. Komposisi Neptunus hampir sama dengan Uranus berupa es dan bebatuan dengan 15% lainnya adalah hidrogen dan helium. Seperti juga Uranus, bagian dalam Neptunus tidak berupa lapisan-lapisan, tapi lebih berupa komposisi yang terdistribusi secara merata. Atmosfirnya sebagian besar hidrogen dan helium dengan konsentrasi kecil methan. Seperti layaknya planet gas, terdapat angin yang kencang dan badai di Neptunus yang dapat mencapai 2000 km perjam, angin yang terkencang dalam tatasurya kita. Seperti juga Yupiter dan Saturnus, Neptunus mempunyai pusat panas di bagian dalamnya yang memancarkan radiasi dua kali daripada energinya yang diterima dari Matahari.

Tidak mungkin ada kehidupan di Planet ini, bukan saja karena teperaturnya yang sangat dingin tapi juga karena atmosfirnya yang beracun dan mengandung unsur-unsur kimia hidrogen, helium dan methane. Angin dengan komposisi unsur-unsur kimia tersebut bertiup dengan kecepatan 2000 km/jam yang terus menerus menghaantam permukaan planet Neptunus. Dengan kemiringan sumbu putar sebesar 30 derajat terhadap sumbu putar Matahari, satu rotasi Neptunus adalah 16,11 jam, sedangkan satu revolusi mengelilingi Matahari adalah 164,79 tahun.

Pluto

Planet yang paling jauh dari Matahari


Planet ke Sembilan, planet terjauh dari Matahari (sebelum Planet ke Sepuluh ditemukan pada 29 Juli 2005) dan terkecil dalam Sistem tatasurya kita adalah Pluto yang sangat dingin dengan temperatur sekitar 238C di bawah titik beku. Hanya ada lapisan tipis Atmosfir di sekitar planet Pluto, lapisan ini lebih berupa lapisan es yang sangat dingin dan semakin mencair dan berupa gas pada bagian yang mendekati Matahari pada bidang orbitnya. 

Pada planet yang berupa es ini tidak memungkinkan adanya kehidupan. Radiusnya adalah sekitar 1.137 km dengan kemiringan sumbu putarnya terhadap sumbu putar Matahari sebesar 122 derajat. Pluto mengorbit pada jarak 5.913.520.000 km dari Matahari, memiliki waktu rotasi 6,387 hari dan waktu revolusi 248,54 tahun. Uniknya, Pluto memiliki Satelit yang bernama Charon yang waktu rotasinya juga sama 6,387 hari, betul-betul sinkron secara sempurna. Akibat sinkronisasi yang sempurna ini, Pluto dan Satelitnya Charon selalu saling berhadap-hadapan muka selama bergerak di ruang angkasa.

Pluto ditemukan pada tahun 1930, namun sampai saat ini planet ini merupakan satu-satunya planet yang belum dikunjungi pesawat ruang angkasa. namun demikian, karena keunikan posisi kosmosnya (orbit, hubungan rotasinya dengan Satelit-satelitnya dan sumbu rotasi) yang membuat Pluto banyak menarik perhatian ahli Astronomi.

Sebetulnya Pluto terletak paling jauh (sebelum Planet ke Sepuluh ditemukan), namun karena orbitnya berbentuk eliptik yang sangat eksentrik, selama 249 tahun waktu mengorbit Matahari, 20 tahun diantaranya ternyata lebih ke Matahari daripada Neptunus.

Fakta dan Data Menarik pada 10 Planet Dalam Tatasurya Kita

2003 UB 313

Pada tanggal 29 Juli 2005, NASA mengumumkan ditemukannya planet ke Sepuluh yang sementara diberi nama "2003 UB 313" yang ditemukan atas kredit tiga pakar Astronomi Dr. Michael E. Brown (California Institute of Technology), DR. Chad Trujillo (Gemini Observatory) serta Dr. Rabinowitz (Yale Center for Astronomy and Astrophisics). Planet baru ini berjarak lebih dari dua kali jarak Matahari dengan Pluto.

Planet ini berukuran lebih besar dari Pluto, namun memiliki bidang edar revolusi yang miring sebesar 44 derajat dengan bidang ekliptika sebagai bidang edar Sembilan planet yang ditemukan sebelumnya. Karena jarak dan kemiringannya inilah yang menyebabkan planet ini lepas dari pengamatan para ahli Astronomi sehingga kini mulai timbul keragua-raguan jangan-jangan masih banyak lagi planet-planet yang sebetulnya lebih dekat yang terletak pada Sabuk Kuiper (Kuiper Belt), tapi belum ditemukan karena memiliki orbit yang menyimpang dari bidang ekliptika. Dengan posisi yang sangat jauh dari sumber energi Matahari, planet ini sangat dingin dengan temperatur sekitar 207 C di bawah titik beku, sehingga tidak mungkin ada kehidupab di planet ini.

Planet-planet hampir semua Satelit yang menyertainya, juga Asteroid dalam tatasurya kita, semuanya melakukan revolusi mengelilingi Matahari dalam arah yang sama pada orbit yang hampir membentuk lingkaran (lebih tepat eliptik). Benda-benda langit ini juga bergerak pada suatu bidang yang hampir datar yang dinamakan Eliptic (bidang Ekliptika), kecuali planet 2003 UB 313 yang baru ditemukan belakangan. Sementara itu, sumbu putar rotasi sebagian besar planet-planet dalam tatasurya kita juga hampir tegak lurus dengan bidang ekliptika (kecuali Pluto dan Uranus). Bila kita melihatnya dari Kutub Utara Matahari ke arah bawah, maka pergerakan benda-benda langit tersebut berjalan berlawanan dengan arah jarum Jam. 

Bulan


Selain ke Sepuluh Planet di atas, benda langit penting lainnya yang ada dalam harmoni tatasurya kita adalah Bulan yang merupakan Satelit alam bagi Bumi, dikatakan Satelit alam, karena untuk membedakannya dengan Satelit buatan seperti Satelit GPS (Global Positioning System).

Satelit alam adalah merupakan benda langit yang mengelilingi planet-planet dalam tatasurya kita yang juga terbentuk sebab proses dentuman besar (Big Bang). Kecuali Merkurius dan Venus yang tidak memiliki Satelit, hal ini mungkin disebabkan oleh kedekatan keduanya dengan Matahari, sementara Tujuh planet lainnya dalam tatasurya kita memiliki Satelit yang menyertai orbitnya mengelilingi Matahari.

Dan berikut daftar 7 Planet dan jumlah Satelit yang dimilikinya ;

No. Nama Planet Jumlah Satelit
01. Bumi 1
02. Mars 2
03. Yupiter 63
04. Saturnus 34
05. Uranus 21
06. Neptunus 13
07. Pluto 1

Satelit yang terpenting buat kita adalah Bulan yang merupakan Satelit Bumi, bukan saja karena benda langit ini mempengaruhi kehidupan makhluk hidup di muka Bumi seperti pasang surutnya air laut yang ditentukan oleh posisi Bulan terhadap Bumi, tetapi lebih dari itu, karena tingkah laku Bulan menjadi referensi Ibadah Kaum Muslimin, untuk mengetahui penjelasan tingkah laku pergerakan Bulan tersebut dapat kalian lihat dalam Artikel Fase Pergerakan Bulan.

Bulan memiliku diameter sepanjang 3476 km dan engorbit mengelilingi Bumi (berevolusi) pada jarak 384.403 km dari Bumi dengan orbit yang berbentuk Elips. Tidak seperti planet-planet dalam tatasurya kita yang telah dikemukakan di atas, waktu rotasi dan revolusi Bulan adalah 27 hari, 7 jam dan 43 menit. Rotasi yang sinkron dengan revolusinya ini akibat distribusi masa Bulan yang tidak Simetris yang mengakibatkan gaya gravitasi Bumi dapat mengikat salah satu belahan Bulan selalu menghadap ke Bumi, sumbu putar rotasi Bulan membentuk sudut (miring) sebesar 1,5424 derajat terhadap sumbu putar Bumi, sedangkan bidang orbitnya membentuk sudut 5,1454 derajat. Sejak abad ke 17, Galileo dan Ahli Astronomi lain telah melakukan pengamatan Teleskop atas Bulan dan telah berhasil melihat kawah-kawah yang tersebar luas tanpa batas di permukaannya. Telah diketahui pula sejak lebih dari satu abad lalu bahwa Bulan ternyata tidak sepadat Bumi. Bulan saat ini merupakan salah satu benda langit yang paling diketahui umat Manusia. Langit Bulan selalu gelap karena tidak adanya Atmosfir, sedangkan refraksi sinar membutuhkannya. Gravitasi di Bulan hanya seper-enam di Bumi, sehingga orang yang berbobot 60 kg di Bumi hanya berbobot 10 kg di Bulan.

Selanjutnya silahkan kunjungi juga Artikel Sejarah, Perkembangan  dan Pencapaian Ekplorasi Ruang angkasa.

Demikian uraian ringkas tentang Fakta dan Data Menarik pada 10 Planet Dalam Tatasurya Kita yang dapat disampaikan.

Buka Komentar